Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Waspada, Kadar Hormon Insulin yang Tinggi Bisa Sebabkan Keguguran

Jumat, 15 Maret 2019 – 11:19 WIB
Waspada, Kadar Hormon Insulin yang Tinggi Bisa Sebabkan Keguguran - JPNN.COM
Ilustrasi keguguran. Foto: Hellosehat

jpnn.com - Sebuah studi baru menemukan bahwa kadar hormon insulin yang tinggi mengandung racun bagi sel-sel plasenta manusia, hingga berpotensi menyebabkan keguguran dan fertilasi.

Telah lama diketahui bahwa wanita dengan resistensi insulin, juga memiliki tingkat keguguran yang lebih tinggi. Tetapi, alasan mengapa hal ini terjadi, belum bisa sepenuhnya dipahami oleh ahli kesehatan.

Studi kecil menunjukkan bahwa kadar insulin yang tinggi dalam tubuh juga bisa merusak plasenta, yang memainkan peran penting dalam membangun kehamilan.

Jika penelitian ini direplikasi dalam studi pada manusia, maka hal ini bisa menawarkan penjelasan untuk beberapa kasus keguguran atau mengarah pada solusi untuk menurunkan risiko keguguran.

Baca juga: Ladies, Tanda-tanda Awal Kehamilan ini Jangan Anda Abaikan

Untuk studi keci yang diterbitkan di jurnal Fertility and Sterility, para peneliti meneliti sel-sel plasenta yang disebut trofoblas yang diambil dari tiga kehamilan trimester pertama dan mengekspos sel-sel itu pada insulin.

Insulin itu sendiri tidak bermasalah, karena merupakan hormon yang dibuat oleh pankreas yang membantu mengatur gula darah. Tetapi beberapa wanita mengembangkan apa yang dikenal sebagai resistensi insulin, di mana tubuh tidak merespon dengan baik terhadap insulin, kadang-kadang menyebabkan pankreas membuat semakin banyak hormon.

"Telah diketahui untuk sementara waktu bahwa wanita dengan resistensi insulin juga memiliki tingkat keguguran yang lebih tinggi," kata Dr. Zev Williams, direktur Pusat Kesuburan Universitas Columbia dan seorang penulis penelitian, seperti dilansir laman MSN, Kamis (14/3).

Sebuah studi baru menemukan bahwa kadar hormon insulin yang tinggi mengandung racun bagi sel-sel plasenta manusia, hingga berpotensi menyebabkan keguguran dan fertilasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News