Waspada Kerusakan Mata Akibat Sinar Biru pada Gadget, Ini Penjelasannya
"Umumnya paparan sinar biru dengan panjang gelombang antara 300 hingga 400 nm masih bisa menembus kornea serta diabsorpsi oleh iris dan pupil. Namun, jika panjang gelombang antara 415 hingga 455 nm memiliki resiko lebih berbahaya dan bisa menyebabkan gangguan pada penglihatan,"jelasnya.
Selain gadget, sumber alami terbesar dari jenis ini adalah matahari. Berbeda dengan paparan sinar dari gadget, sinar biru matahari dapat meningkatkan suasana hati atau perasaan bahagia seseorang.
Dr. Sawitri menyampaikan jika paparan sinar biru berlebih dapat menimbulkan resiko seseorang terkena degenerasi makula, glaukoma dan penyakit retina degeneratif.
“Semua paparan sinar biru yang berlebihan memiliki dampak tidak baik bagi kesehatan mata. Seperti pada kornea yang dapat menyebabkan mata relatif kering, objek yang dilihat menjadi ganda (double), dan sukar melihat objek dari jarak dekat. Jika pada retina dapat menyebabkan kerusakan sel fotoreseptor, barrier pembuluh darah retina terganggu, dan adanya stress injury yaitu kerusakan oksidatif pada retina. Sedangkan pada lensa dapat menyebabkan katarak lebih cepat,” terangnya.
Tambahnya, bagi penguna gadget atau komputer dengan waktu yang lama bisa mengakibatkan terjadinya kelelahan mata atau disebut Computer Vision Syndrome (CVS). Paparan sinar biru yang berlebih di malam hari juga menyebabkan penurunan produksi hormon melatonin yang mengatur siklus tidur seseorang.
"Tanpa disadari paparan sinar biru itu menurunkan produksi hormon melatonin. Akhirnya mereka menjadi sulit untuk tidur. Sebaiknya kita tidak bermain gadget dua jam sebelum tidur agar mata bisa beristirahat dan tidur menjadi berkualitas,” pungkasnya. (ngopibareng/jpnn)