Waspada Pria, Vaping Bisa Tingkatkan Risiko Impotensi Lho
Untuk mengeksplorasi risiko DE dan rokok elektrik, para peneliti menyaring data mengenai vapers pria.
Tim peneliti fokus pada dua kelompok pasien, dua pertiga di antaranya berkulit putih.
Kelompok pertama mencakup hampir 14.000 pria berusia 20 tahun ke atas, beberapa di antaranya memiliki riwayat penyakit jantung.
Kelompok kedua mencakup sekitar 11.000 pria berusia antara 20 dan 65 tahun, tidak ada yang memiliki diagnosis penyakit jantung sebelumnya.
Sekitar setengah dari pria dalam kelompok yang lebih besar adalah mantan perokok.
Sekitar seperlima melaporkan penggunaan rokok saat ini, sementara 14 persen mengatakan mereka menggunakan produk tembakau jenis lain.
Hampir 5 persen dari mereka yang berada di kelompok pertama mengatakan mengisap vaping sampai tingkat tertentu.
Pada kelompok yang sehat jantungnya, 5,6 persen pria mengatakan mereka mengisap vaping sesekali.