Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

WHO Minta Beberapa Negara Tertentu Tidak Membeli Booster Vaksin COVID-19, Kok Begitu?

Selasa, 13 Juli 2021 – 18:58 WIB
WHO Minta Beberapa Negara Tertentu Tidak Membeli Booster Vaksin COVID-19, Kok Begitu? - JPNN.COM
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan distribusi vaksin lewat COVAX bagi negara miskin dan menengah harus jadi prioritas sekarang ini. (Reuters: Laurent Gillieron/File photo)

Dr Tedros mengatakan kesenjangan besar dalam kepemilikan vaksin antara negara kaya dan miskin "membuat keputusan untuk tidak memberikan perlindungan kepada mereka yang membutuhkan".

Mengapa 'booster' dianggap tak dibutuhkan saat ini?

Ilmuwan Kepala WH), Soumya Swaminathan, mengatakan untuk saat ini belum ada bukti cukup soal perlunya vaksin penguat atau 'booster' bagi mereka yang sudah menerima vaksinasi penuh dua kali.

Vaksin penguat mungkin diperlukan nantinya, tapi untuk saat ini masih belum diperlukan.

"Semua harus didasarkan pada sains dan data, bukannya tergantung pada perusahaan tertentu yang mengatakan vaksin mereka harus digunakan sebagai penguat," kata Dr Swaminathan.

Kepala Program Darurat WHO, Mike Ryan mengatakan negara yang sudah memiliki persediaaan vaksin berlebihan saat ini akan melihat ke belakang nantinya dengan perasaan malu atas tindakan yang mereka lakukan.

"Sekarang ini ada ratusan juta penduduk di dunia yang tidak memiliki perlindungan sama sekali," kata Dr Ryan.

"Kita akan melihat ke belakang dengan rasa marah, kita akan melihat ke belakang dengan rasa malu bila ada negara-negara yang menggunakan dosis sebagai vaksin penguat, di saat negara-negara yang lemah masih menjadi korban tanpa adanya vaksin sama sekali."

Reuters/AP

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan prioritas saat ini harusnya memvaksinasi seluruh penduduk ketimbang memesan vaksin 'booster' yang belum cukup bukti diperlukan saat ini

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close