Willem Wandik: Paslon Tunggal Mengurangi Potensi Konflik
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Puncak menetapkan pasangan Willem Wandik dan Alus Murib sebagai calon bupati dan calon wakil bupati tunggal dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2018.
Hal tersebut berdasarkan berita acara rapat pleno penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Puncak tahun 2018, Nomor: 02/BA/KPU-PUNCAK/2018. Dalam keputusan tersebut, pasangan Willem Wandik yang merupakan petahana dengan alus Murib dianggap telah memenuhi syarat menjadi peserta pilkada Kabupaten Puncak 2018.
“Ada tiga kabupaten yang meloloskan satu paslon itu yakni Kabupaten Jayawijaya, Mamberamo Tengah dan Kabupaten Puncak,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua, Adam Arisoi usai Pleno Penetapan Paslon di KPU Provinsi Papua, Jayapura, Selasa (13/2/2018).
KPUD Kabupaten Puncak memutuskan hanya pasangan Petahana Bupati Puncak Willem Wandik yang berpasangan dengan Alus Uk Murib yang lolos verifikasi.
Menurutnya, saat pendaftaran KPUD Puncak sempat meloloskan pasangan Repinus Telenggen – David Ongomang dan sempat ada dukungan ganda dari partai politik. Namun saat diverifikasi ke Pengurus Pusat Parpol diketahui dukungan diberikan untuk petahana.
“Baru saja saya mendapat laporan dari Ketua KPUD Puncak, mereka sudah melakukan pleno penetapan paslon dan hanya satu pasangan yang lolos yakni pasangan Willem Wandik-Alus Uk Murib,” kata Arisoi.
Menurut Willem Wandik, calon tunggal akan mengurangi potensi konflik di wilayah Puncak. Sebab, kabupaten di Pegunungan Papua tersebut memiliki karakter yang berbeda dengan wilayah lain.
"Meski kami sudah ditetapkan oleh KPUD menjadi calon tunggal, bukan berarti kami terus diam. Kami akan terus mempersiapkan yang terbaik bagi daerah Puncak, Papua, meski kami berhadapan dengan kotak kosong. Kami akan terus bekerja, bekerja, dan bekerja demi kesejahteraan masyarakat yang terisolasi, dan bekerja untuk mengurangi konflik yang ada, karena wilayah pegunungan tengah Papua itu unik dan indah, kami ingin semua aman dan damai" ujar Wandik dalam keterangannya, Rabu (14/2/2018).