Willy Digelandang ke Nusakambangan, Koleksi Cincinnya, Wouw!
Ruddi juga menyampaikan bahwa dari penggeledahan kamar tahanan milik Willy ditemukan uang dan alat komunikasi.
Beberapa unit smartphone dan handphone jadul, beberapa bendelan cek, buku catatan, puluhan lembar uang tunai pecahan seratus ribuan dan lima puluh ribuan, pipet yang diduga digunakan untuk mengisap sabu, alat tukang seperti obeng, palu dan tang.
Selain itu, loker kotak bertuliskan New York dengan PIN yang di dalamnya berisi cincin-cincin bermata matu mulia bernilai ratusan juta, botol air mineral, lakban, dua buah alat transaksi bank, buku tabungan, kartu ATM, dan lain sebagainya.
Pihaknya lantas menduga bahwa Willy adalah bandar besar narkoba. Mantan bos besar Akasaka ini disebut sebagai bandar besar pengendali narkoba di balik Lapas Kerobokan.
“Dia masih sebagai bandar dan di dalam masih menggunakan narkoba. Jadi kami sudah sepakat kasus-kasus atensi narkoba dikirim ke Lapas Nusakambangan. Untuk menjaga Pulau Bali ini dari peredaran narkoba. Supaya Bali zero narkoba,” jelasnya.
Saat didudukkan di samping barang bukti tersebut, Willy memilih bungkam. Wajahnya kusut dan terlihat semakin tua. Juga di depan para petugas dan awak media, Willy diperintahkan untuk membuka loker kecil sebesar buku yang bertulisan New York tersebut.
Sempat dicurigai, isi kotak tersebut, rupanya adalah tempat penyimpanan koleksi cincinnya yang bernilai ratusan juta. Tak rela cincinnya akan disita, Willy sempat akan mengenakan salah satu cincin kesayangannya tersebut.
Namun oleh pihak petugas kemudian dilarang dan barang bukti miliknya disita. Hingga Willy nampak berjalan pasrah.