Wimbledon: Berrettini Ukir Sejarah Italia, Djokovic ke Final, Ada yang Menangis
jpnn.com, LONDON - Matteo Berrettini menjadi petenis pertama Italia yang melangkah ke final Wimbledon.
Unggulan ketujuh itu melewati halangan petenis Polandia Hubert Hurkacz dengan kemenangan 6-3, 6-7(3), 6-4 di Centre Court, Jumat (9/9) malam WIB.
Petenis berusia 25 tahun itu membutuhkan waktu dua jam 36 menit untuk melewati Hurkacz demi tiket partai puncak pada Minggu nanti (waktu setempat), hari yang sama ketika Italia memainkan laga final Euro 2020 di Stadion Wembley, London melawan Inggris.
Di final, Berrettini menantang juara bertahan Wimbledon Novak Djokovic.
"Saya tak bisa berkata-kata. Saya perlu beberapa jam untuk memahami apa yang terjadi. Saya hanya tahu saya memainkan laga yang luar biasa. Sangat senang berada di sini," kata Berrettini setelah laga seperti dikutip Reuters.
"Saya rasa saya tidak pernah memimpikan ini karena ini terlalu berlebihan untuk suatu mimpi," imbuhnya.
Kesuksesan Berrettini dalam dua pekan terakhir tidak sepenuhnya tiba-tiba ketika ia datang di All England Club setelah memenangi gelar level-tour kelimanya di Queen's Club Championship.
Dia adalah petenis pertama yang memenangi ajang pemanasan Wimbledon pada penampilan debutnya setelah Boris Becker pada 1985 dan tetap berada di jalur untuk menyamai prestasi petenis Jerman itu dengan menyelesaikan gelar ganda Queen's Club Wimbledon di tahun yang sama.