Wiranto Janji Tak Biarkan BNPT Bekerja Sendiri
jpnn.com, BOGOR - Penanggulangan terorisme tidak semata-mata menjadi tugas pemerintah, tetapi harus melibatkan seluruh pihak, khususnya masyarakat.
Di samping pentingnya koordinasi lintas sektoral antarinstansi pemerintah, sinergi kebangsaan melalui partisipasi seluruh elemen masyarakat sangatlah penting untuk mewujudkan Indonesia damai dalam bingkai kebhnekaan.
Hal tersebut dikatakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius dalam Hari Ulang Tahun (HUT) ketujuh BNPT di kantor BNPT di kompleks Indonesia Peace and Security Center (IPSC), Citeurep, Kabupaten Bogor, Senin (17/7).
BNPT sendiri lahir pada 16 Juli 2017 berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No.46 tahun 2010,
“Kami ingin menegaskan bahwa penanggulangan terorisme saat ini tidak hanya butuh sinergi lintas sektoral, tetapi sinergi kebangsaan yang melibatkan seluruh komponen bangsa dari berbagai latar belakang untuk mewujudkan Indonesia bebas dari kekerasan dan terorisme,” ujar Suhardi.
Mantan Sekretaris Utama (Sestama) Lemhanas ini menjelaskan, tantangan terorisme yang sedang dihadapi Indonesia tidak pernah surut.
Terorisme terus menjadi ancaman serius bagi bangsa Indonesia yang tidak hanya menyasar keamanan masyarakat, tetapi secara ideologis sebagai ancaman laten bagi keutuhan dan kedaulatan NKRI.
“Tentunya dinamika lingkungan strategis pada lingkup regional maupun global serta perkembangan teknologi informasi yang cukup pesat telah memberikan warna baru bagi munculnya fenomena transformasi terorisme lama menuju terorisme baru yang lebih kompleks,” ujar alumnus Akpol tahun 1985 ini.