Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Wirdjo, sang Pembunuh Belasan Orang, Sungguh Mengerikan!

Minggu, 13 Agustus 2017 – 13:14 WIB
Wirdjo, sang Pembunuh Belasan Orang, Sungguh Mengerikan! - JPNN.COM
Sutedjo menunjukkan makam alm Wirdjo di Lingkungan Watubuncul, Kelurahan Boyolangu, Kecamatan Giri, Banyuwangi. Foto: NIKLAAS ANDRIES/RADAR BANYUWANGI

Rasa pedas yang dirasakannya justru dinetralisirnya mempergunakan 50 butir telur pindang. Sutedjo pun kembali dibuat geleng-geleng keheranan.

Cerita nyeleneh Wirdjo pun terus berlanjut. Kali ini, dia memotong sapi yang digunakannya untuk membajak sawah. Alasannya sederhana, sapi yang digunakan kurang gesit dan tidak kuat untuk dipakai nyingkal. Dia kemudian memberi makan ternak itu dengan ular luwuk.

“Sapinya akhirnya teler diberi makan ular luwuk. Lah ularnya sendiri beracun. Pas sapinya sekarat karena efek diberi makan ular itu, baru dipotong sama dia sapinya,” katanya.

Belum cukup, Wirdjo juga dikenal sebagai pemanjat pohon kelapa yang ulung. Tapi caranya memang di luar orang pada umumnya.

Saat akan memetik buah kelapa, Wirdjo membawa kasur miliknya hingga ke bawah pohon. Ketika sudah berada di atas, buah kelapa kemudian dijatuhkan persis di atas kasur yang dibawanya.

Sutedjo dan istrinya, Darmi pun sempat keheranan saat Wirdjo memanggul kasur dari kamarnya. Meski tidak wajar caranya, alasannya cukup masuk akal.

Bila kelapa sampai pecah maka tidak laku dijual di pasaran. Kasur berfungsi untuk meminimalkan benturan buah kelapa dengan tanah. Kelapa yang jatuh ke kasur pun utuh, dan kemudian layak untuk dijual.

Selain sering bertingkah nyeleneh, Wirdjo juga dikenal dengan selera makan yang luar biasa. Masih ingat dalam benak Sutedjo, bagaimana keponakannya itu menanak nasi dari lima kilogram (5 Kg) beras. Bermodal satu botol minyak goreng, dia kemudian memasak nasi goreng dari hasil menanak nasi 5 Kg itu.

Tragedi pembunuhan belasan orang dan melukai puluhan orang oleh pelaku tunggal Wirdjo pada April 1987 silam, jadi salah satu lembaran hitam sejarah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close