Wirdjo, sang Pembunuh Belasan Orang, Sungguh Mengerikan!
Rasa pedas yang dirasakannya justru dinetralisirnya mempergunakan 50 butir telur pindang. Sutedjo pun kembali dibuat geleng-geleng keheranan.
Cerita nyeleneh Wirdjo pun terus berlanjut. Kali ini, dia memotong sapi yang digunakannya untuk membajak sawah. Alasannya sederhana, sapi yang digunakan kurang gesit dan tidak kuat untuk dipakai nyingkal. Dia kemudian memberi makan ternak itu dengan ular luwuk.
“Sapinya akhirnya teler diberi makan ular luwuk. Lah ularnya sendiri beracun. Pas sapinya sekarat karena efek diberi makan ular itu, baru dipotong sama dia sapinya,” katanya.
Belum cukup, Wirdjo juga dikenal sebagai pemanjat pohon kelapa yang ulung. Tapi caranya memang di luar orang pada umumnya.
Saat akan memetik buah kelapa, Wirdjo membawa kasur miliknya hingga ke bawah pohon. Ketika sudah berada di atas, buah kelapa kemudian dijatuhkan persis di atas kasur yang dibawanya.
Sutedjo dan istrinya, Darmi pun sempat keheranan saat Wirdjo memanggul kasur dari kamarnya. Meski tidak wajar caranya, alasannya cukup masuk akal.
Bila kelapa sampai pecah maka tidak laku dijual di pasaran. Kasur berfungsi untuk meminimalkan benturan buah kelapa dengan tanah. Kelapa yang jatuh ke kasur pun utuh, dan kemudian layak untuk dijual.
Selain sering bertingkah nyeleneh, Wirdjo juga dikenal dengan selera makan yang luar biasa. Masih ingat dalam benak Sutedjo, bagaimana keponakannya itu menanak nasi dari lima kilogram (5 Kg) beras. Bermodal satu botol minyak goreng, dia kemudian memasak nasi goreng dari hasil menanak nasi 5 Kg itu.