Wisata Mata Air Keramat, Harus Ucapkan Salam Biar Selamat
Sayang, urai Hirmansyah, bak penampungan yang dibuat semi permanen terpaksa dirusak lagi.
Lantaran sejak digunakan untuk jadi air irigasi sawah, hujan tak pernah turun di desa Pesanggrahan.
Sehingga salah seorang yang dianggap sebagai tokoh masyarakat meminta untuk bak penampungan itu dirusak.
“Ya jadi percaya nggak percaya kami sebagai anak muda di sini, setelah itu (dirusak) hujan langsung turun di desa kami,” bebernya.
Awalnya desa ini memiliki sembilan mata air. Semua itu tersebar di sekitar lokasi mata air Lingkoq Lunggu. Namun yang tersisa saat ini hanya dua.
Di tengah aliran sungai di dekat mata air tersebut, terdapat sebuah batu besar. Di tengah batu itu, ada sembilan lubang yang terbentuk rapi.
“Itu bekas orang mengulik untuk membuat obat. Di sini memang dikenal sebagai tempat membuat obat-obatan tradisional,” bebernya.
Campuran air dari Lingkoq Lunggu ditambah dengan bahan obat tradisional dipercaya menjadi obat yang ampuh untuk berbagai macam penyakit. Khususnya penyakit gaib.