Xi Jinping Disambut Muslim Uighur Xinjiang, Lalu Bilang Begini soal Islam
jpnn.com, URUMQI - Presiden China Xi Jinping mendesak pejabat di Xinjiang untuk mendengarkan warganya dan memenangkan hati mereka, serta mewujudkan persatuan di daerah yang penduduknya mayoritas adalah muslim Uighur itu.
Sejak Selasa (12/7) hingga Jumat, Xi mengunjungi sejumlah lokasi di Xinjiang termasuk perkebunan kapas, zona perdagangan, dan museum, menurut laporan stasiun televisi negara CCTV.
CCTV juga mengutip Xi yang mengatakan bahwa praktik Islam harus sesuai dengan kepekaan China dan bahwa Xinjiang harus mempersiapkan tim perwakilan agama yang "dapat diandalkan secara politik".
Sebuah foto yang dirilis kantor berita resmi Xinhua menunjukkan Xi yang tidak memakai masker dikelilingi oleh penduduk yang tersenyum dan bertepuk tangan.
Banyak dari mereka tampak seperti warga Uighur yang mengenakan pakaian etnis dan kopiah.
Xinjiang sempat dilanda gelombang kekerasan sporadis antipemerintah dan antietnis Han, sampai akhirnya Xi merespons dengan tindakan tegas.
Pada 2018, PBB melaporkan setidaknya satu juta muslim Uighur telah dijebloskan ke kamp reedukasi dan indoktrinasi politik yang tersebar di Xinjiang.
China awalnya membantah keberadaan kamp, kemudian mengatakan telah mendirikan "pusat pelatihan kejuruan" dengan asrama di mana orang dapat "secara sukarela" mendaftarkan diri untuk belajar tentang hukum, bahasa China, dan keterampilan kejuruan.