Zaytun Robin
Oleh: Dahlan IskanItu tidak sulit bagi Al Zaytun. Maka jadilah Robin yang menangani penerbitan itu. Tiap dua minggu sekali. Pernah juga seminggu sekali. Selama bertahun-tahun. Belakangan sebulan sekali.
Lalu datanglah Covid-19. Penerbitan pun terhambat, padahal sudah sampai edisi ke-100.
Robin sendiri jatuh sakit: kanker usus. Penerbitan terhenti.
Kini Robin sudah sehat kembali. Kankernya sudah hilang. Bersih. Ususnya dipotong sampai 13 cm. Ia menjalani operasi kanker usus di RS Siloam dekat Semanggi, Jakarta. Tahun 2018.
Setelah melewati proses penyembuhan berikutnya Robin bisa kembali ke Al Zaytun setiap Lebaran.
Sewaktu Covid, Lebaran di Al Zaytun berubah. Salatnya berjarak sangat lapang. Semua jamaahnya duduk di kursi. Di sebelah kursi ada sajadah.
Semua gerakan salat dilakukan sambil duduk di kursi. Barulah pada gerakan sujud mereka pindah ke atas sajadah: bersujud di sajadah.
Setelah sujud selesai jamaah kembali duduk di kursi. Lalu ke sajadah lagi saat akan sujud lagi.