Zulfirman Tertembak di Bagian Paru-paru, Anak di Kaki
jpnn.com, PADANG - Zulfirman Syah, salah satu korban aksi teroris yang memberondong Jemaah di Masjid Linwood, Christchurch, Selandia Baru itu adalah pelukis asal Sumbar.
Kakak korban, Hendra Yaspita kepada Padang Ekspres (Jawa Pos Group) menyebutkan dirinya dapat kabar tentang tertembaknya Zulfirmansyah siang kemarin.
"Saya dapat kabar dari istrinya. Orangtua belum kami beri tahu. Tentu harus hati-hati pula mengabarkannya,” ujar Hendra Yaspita kepada Padang Ekspres.
BACA JUGA: Muslim di Selandia Baru Dibantai, Senator Australia Salahkan Migrasi Umat Islam
Menurut Hendra, hingga Jumat sore, adiknya dalam kondisi koma di rumah sakit. Dalam aksi teror itu, anak Zulherman Syah yang berusia sekitar dua tahun lebih, juga tertembak dan dirawat.
”Dia (Zulfriman yah, red) tertembak di paru-parunya. Anaknya tertembak di kaki. Anaknya terkena satu kali tembakan. Si Zul yang agak banyak tertembaknya. Kedua-duanya masih dirawat di rumah sakit,” jelas Hendra.
Menurutnya, Zulfirmansyah baru menetap di Selandia Baru sejak Januari lalu.
Sebelumnya, alumni dari Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta tersebut, menetap dan berkarya di Yogyakarta. Dia aktif di Komunitas Seni Sakato Yogyakarta. Hal ini diungkapkan salah seorang rekannya, Dio Pamola.