Menteri Imigrasi Australia Peter Dutton mengukuhkan bahwa sekelompok pencari suaka telah dikembalikan ke Vietnam setelah kapal mereka dipergoki oleh aparat Australia bulan ini.

Dutton mengatakan kapal yang 'tidak layak laut' tersebut dipergoki oleh pasukan keamanan perbatasan di awal Juni dan proses pendataan pencari suaka tersebut dilakukan di laut.

BACA JUGA: Upacara Penyerahan Kembali Lahan Kenbi Pasca 37 tahun

"Mereka mengatakan ini akan mendapat perlindungan, namun disimpulkan bahwa mereka tidak memerlukan perlindungan dan dikembalikan ke Vietnam" kata Dutton.

Pemerintah mengeluarkan laporan bulanan mengenai Operasi Kedaulatan Wilayan Perbatasan, namun informasi itu tidak berisi apa yang terjadi dalam 'tindak operasi di laut'.

BACA JUGA: Teliti Penurunan Populasi, Kakatua Dipasangi GPS

Dutton mengatakan dia bisa mengukuhkna hal tersebut karena proses pencari suaka ini sudah dilakukan dan mereka dikembalikan ke Vietnam.

"Setelah proses operasional diselesaikan, kami bisa memberikan keterangan kepada media." katanya.

BACA JUGA: Mayoritas Tidak Setuju Lahan Pertanian Dibeli Asing

"Setelah mereka dikembalikan ke negara asal, kami juga kemudian mencari informasi yang harus dilakukan, dalam hubunganya dengan pertukaran informasi, dalam hal ini antara Australia dan Vietnam."

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Vietnam atas kerjasamanya dalam hubungannya dengan masalah ini."

Dutton menggunakan insiden ini untuk memperingatkan mengenai kemungkinan Partai Buruh memenangkan pemilu 2 Juli nanti. Dutton mengatakan partai tersebut terbelah dalam masalah perlindungan wilayah perbatasan.

"Para penyeludup manusia di Indonesia memperhatikan ini dengan seksama, dan mereka percaya bahwa bila ada perubahan pemerintahan 2 Juli nanti, para penyeludup manusia ini akan kembali beraksi, dan orang akan naik kapal untuk datang ke sini." katanya.

Posisi kedua partai, Partai Koalisi dan Oposisi Partai Buruh sebenarnya sama dalam masalah ini, hanya Partai Buruh mengatakan akan menghapus Visa Perlindungan Sementara (Temporary Protection Visa) bila mereka menang pemilu.

Diterjemahkan pukul 11:43 AEST 22/6/2016 oleh Sastra Wijaya

Simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ogoh-Ogoh dari Indonesia Tampil di Tasmania

Berita Terkait