Foto-foto yang diberikan organisasi penyelamat hewan kepada ABC memperlihatkan kuda-kuda yang mati dan lainnya dalam keadaan kurang gizi di sebuah peternakan di Toowoomba, bagian barat Brisbane, Australia.

Dari informasi yang diterima, diketahui ada 32 ekor kuda yang telah mati, beberapa di antaranya adalah bekas kuda pacuan.

BACA JUGA: Ratusan Ribu Ternak Australia Terpanggang Matang Akibat Kebakaran Hutan

Peringatan: Laporan ini memuat foto-foto yang membuat anda tak nyaman

Pendiri organisasi penyelamat hewan 'Australian Farm Animal Rescue Matters' (AFARM), Marjorie Pagani mengatakan kondisi ini telah diketahui oleh Departemen Pertanian dan Perikanan Australia (DAF).

BACA JUGA: Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Mencegah Stunting Pada Anak?

"Sedih rasanya mengetahui bahwa tidak ada [perubahan] yang terjadi kecuali kuda-kuda yang kelaparan terus belanjut," kata Pagani.

Pagani mengatakan, DAF telah mengutus beberapa penyidik ke properti tersebut, lima hari setelah diperingatkan oleh AFARM.

BACA JUGA: 7 Cara Mencegah Stunting Pada Anak 

"Dalam kurun waktu lima hari itu, satu lagi [kuda] mati," katanya.

Pemilik kuda, yang meminta tidak disebutkan namanya, mengonfirmasi kondisi buruk kuda-kuda miliknya, selain puluhan kuda yang telah terlebih dulu mati. Photo: Lebih dari 20 kuda ditemukan mati di sebuah properti di Toowoomba, bagian barat Brisbane. (Supplied)

 

"Kuda-kuda itu mengalami kondisi yang buruk karena saya sedang pergi [untuk bekerja]. Mereka lari menuruni bukit dengan cepat," katanya.

Saat itu pemilik yakin kondisinya akan segera terkendali, apalagi setelah dia membawa 20 bal jerami pada Hari Natal. Terpaksa makan kulit pohon

Tetapi warga yang tinggal di dekat properti tersebut menemukan kuda-kuda dengan kondisi mengenaskan awal tahun ini, saat mereka melintasi batas properti.

Warga kemudian melaporkannya ke sejumlah lembaga, seperti RSPCA, the Department of Primary Industries, the Toowoomba Reginal Council, dan Queensland Racing Integrity Commission (QRIC).

"Sangat frustrasi mengetahui bahwa sepertinya tidak ada yang peduli dan melakukan apapun," katanya.

Warga juga menyesalkan dan merasa kaget melihat betapa buruknya kondisi kuda-kuda tersebut.

Ia berpendapat, kuda-kuda mengalami kondisi ini karena tidak ada makanan yang disediakan selama tiga bulan terakhir, sehingga mereka terpaksa memakan kulit pohon.

"Ini adalah kesalahan manajemen. Pemiliknya pergi dan seharusnya ada orang di sini untuk merawat mereka."

Orang-orang yang prihatin pada situasi ini akhirnya mengumpulkan dana dari kocek mereka sendiri untuk memberi makan kuda-kuda tersebut.

"Seorang wanita dari Cairns ikut terlibat dan telah mengeluarkan AU$1.000 dari dompetnya sendiri dan dia juga punya seseorang yang tinggal di sini untuk memberi makan kuda-kuda itu." Penjaga Bersiaga

Pagani mengatakan RCPCA tidak bisa campur tangan dalam kasus ini karena masalah yurisdiksi.

"Mereka mengatakan tidak dapat mengambil langkah apa pun sekarang karena DAF memiliki yurisdiksi," katanya.

Juru bicara RSPCA, Michael Beatty mengatakan RSPCA telah menyampaikan sejumlah keluhan tentang kuda ke DAF.

Pemilik kuda, yang bukan pemilik peternakan, dilaporkan telah diberitahu oleh DAF untuk memberi makan kuda.

"Kami telah terus mengawasi properti ini dan tidak ada bukti pemberian makan yang memadai," kata Pagani.

"Kuda-kuda ini berada di tanah seluas 10 hektar. Ini adalah kuda yang kelaparan, mereka sekarat. Mereka membutuhkan perawatan khusus ... mereka membutuhkan pengenalan [makanan dan suplemen] yang berkala setelah beberapa minggu diberikan jerami berkualitas baik tiga kali sehari," katanya.

Pagani mengatakan Pemerintah harus bertindak untuk memastikan delapan hewan yang masih hidup dirawat dengan baik. Photo: Puluhan kuda ditemukan mati kelaparan di Queensland. (Supplied)

 

Pagani mengatakan ia memiliki pengasuh binatang dengan fasilitas kandang di dekatnya, yang siap untuk mengambil kuda dan merawat mereka, tetapi departemen tidak mengambil tindakan untuk memindahkan kuda-kuda itu.

Seorang juru bicara mengatakan inspektur Biosecurity Queensland dan seorang dokter hewan telah menghadiri sebuah properti di daerah Gunung Gowrie, menyusul keluhan kesejahteraan hewan.

Komisioner Queensland Racing Integrity Commission, Ross Barnett, mengatakan kasus ini berada di bawah yurisdiksi Biosecurity Queensland, yang sedang diselidiki.

"Pemilik kuda bukan dan belum menjadi peserta industri balap berlisensi," katanya.

"Tujuh di antara kuda yang telah mati dan kuda dalam kondisi kurang gizi serius teridentifikasi sebagai bekas kuda pacu."

Kepala petugas biosecurity, Malcolm Letts mengatakan sore ini pemilik kuda telah diberi arahan untuk merawat delapan kuda yang tersisa.

"Sangat menyedihkan bagi kami untuk melihat kuda dalam kondisi kuda-kuda yang telah menjadi berita selama 48 jam terakhir di properti barat Toowoomba di sekitar Charlton," katanya.

"Adalah tugas orang-orang yang bertanggung jawab atas kuda untuk melakukan apa pun yang masuk akal dari kuda-kuda itu dan memastikan kesehatan dan kesejahteraan mereka."

Simak laporannya dalam bahasa Inggris disini.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Peran Kementan dalam Menuntaskan Masalah Stunting

Berita Terkait