Survei ANS: Publik Terbantu dengan Kanal Kesehatan Kemenkes

Kamis, 24 Oktober 2024 – 14:54 WIB
Ilustrasi aplikasi kesehatan. Foto: dok.SehatQ

jpnn.com, JAKARTA - Ayaskara Nisita Synergy (ANS) merilis hasil survei terkait kemudahan akses informasi kesehatan yang disediakan oleh pemerintah, khususnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Survei itu dilakukan pada medio September dengan 2.984 responden yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia. 

BACA JUGA: Kunjungi Smart Factory Daewoong, Kemenkes Sebut Ratusan Talenta Muda RI Semangat Bekerja

Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, yang ditujukan kepada yang pernah mengakses platform media yang dikelola oleh Kemenkes.

Direktur Riset ANS, Hanantyoko Dewanto menjelaskan indeks kepuasan masyarakat terhadap pengelolaan informasi Kemenkes mencapai skor 89,72 pada skala 100, atau masuk dalam kategori "Sangat Puas". 

BACA JUGA: Kebijakan Kemenkes Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek Dipertanyakan, RPMK Dikritik

“Saat ini, publik sangat terbantu dengan keberadaan berbagai kanal komunikasi Kemenkes yang tidak hanya cepat, tetapi juga mudah diakses di berbagai perangkat,” kata Hanantyoko Dewanto dalam keterangannya, Kamis (24/10).

Dia juga menjelaskan sebanyak 98,08 persen dari total responden mendapatkan informasi kesehatan dari media sosial.

BACA JUGA: Pembekuan PPDS Penyakit Dalam Unsrat Menuai Sorotan, Sikap Kemenkes Dipertanyakan

"Sumber informasi lain berasal dari Iklan Layanan Masyarakat 52,93 persen dan website 50,34 persen," lanjutnya.

Dia menjelaskan khusus untuk informasi yang dikelola oleh Kemenkes, website www.kemkes.go.id menjadi media paling populer di mana 85,78 persen mengaku mengetahui dan mengakses website kemenkes.

"Berikutnya disusul akun @kemenkes_ri di Instagram 84,16 persen, @lifeatkemenkes 68,18 persen, Satu Sehat 67,35 persen dan Kanal Whatsapp Kemenkes 64,56 persen," jelasnya.

Kemudian dari segi kanal Kemenkes yang paling sering diakses, Instagram menjadi kanal paling sering diakses yakni sebesar 40,50 persen, kemudian disusul Youtube sebanyak 13,78 persen, Tiktok 11,32 persen, facebook 10.07 persen, dan X sebesar 4,85 persen.

Hanantyoko menjelaskan masyarakat menggunakan kanal Youtube untuk informasi yang panjang dan mendalam, sedangkan informasi pendek yang interaktif di kanal Instagram dan TikTok.

Dalam survei itu juga tergambar topik terkait gaya hidup sehat, dan nutrisi seimbang menjadi tema favorit yang dicari masyarakat.

Hal itu mengindikasikan bahwa publik makin sadar akan pentingnya menjaga tubuh dengan menerapkan pola hidup sehat.

"83,93 persen responden menilai gaya hidup sehat sebagai prioritas dan 72,27 persen menekankan pentingnya nutrisi seimbang," tuturnya.

Walaupun hasil survei sangat positif, Hanantyoko menggarisbawahi perlunya peningkatan dalam pembaruan konten secara berkala dan penanganan isu kesehatan yang lebih cepat. 

Dia menjelaskan dengan makin tingginya harapan masyarakat akan informasi yang akurat dan relevan dengan kebutuhan era kekinian, Kemenkes diharapkan dapat terus berinovasi dalam penyampaian berita kesehatan yang bermanfaat.

“Kepuasan publik yang masih tinggi pada pengelolaan informasi kesehatan menunjukkan bahwa Kemenkes bisa terus beradaptasi dengan perkembangan zaman," ujarnya.

"Tinggal bagaimana Kemenkes lebih menghadirkan konten dengan tema yang up to date sesuai kebutuhan masyarakat”, pungkas Hanantyoko. (mcr8/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Petani Tembakau Mendesak Kemenkes Batalkan Rancangan Permenkes & Revisi PP 28/2024


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler