Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

14 Saksi Kasus Suap RTH Kota Bandung Dipanggil KPK

Rabu, 18 Maret 2020 – 18:05 WIB
14 Saksi Kasus Suap RTH Kota Bandung Dipanggil KPK - JPNN.COM
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri. Foto: Fathan Sinaga/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - KPK memanggil 14 saksi dalam penyidikan kasus suap pengadaan tanah untuk ruang terbuka hijau (RTH) di Pemkot Bandung Tahun 2012 dan 2013.

Sebanyak 14 saksi dijadwalkan diperiksa untuk tersangka Dadang Suganda (DS), selaku wiraswasta.

"14 saksi untuk tersangka DS terkait tindak pidana korupsi suap dalam pengadaan tanah untuk Ruang Terbuka Hijau di Pemerintah Kota Bandung pada tahun 2012 dan 2013," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (18/3).

Pemerikaan 14 saksi itu akan dilakukan di Mapolrestabes Bandung. Mereka terdiri dari unsur ibu rumah tangga, karyawan swasta, wiraswasta, dan pensiunan.

Selain Dadang, KPK juga telah menetapkan tiga tersangka lainnya, yakni mantan Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bandung Herry Nurhayat (HN) serta dua mantan anggota DPRD Kota Bandung periode 2009-2014 Kadar Slamet (KS) dan Tomtom Dabbul Qomar (TDQ).

Untuk tersangka Herry, Tomtom dan Kadar ditetapkan sebagai tersangka pada 20 April 2018. Sedangkan tersangka Dadang ditetapkan sebagai tersangka baru dalam pengembangan kasus tersebut pada 21 November 2019.

Dalam konstruksi perkara disebutkan bahwa pada 2011, Wali Kota Bandung Dada Rosada menetapkan lokasi pengadaan tanah untuk RTH Kota Bandung usulan kebutuhan anggaran pengadaan tanah RTH untuk tahun 2012 sebesar Rp15 miliar untuk 10 ribu meter persegi.

Setelah rapat pembahasan dengan Badan Anggaran DPRD Kota Bandung, diduga ada anggota DPRD meminta penambahan anggaran dengan alasan ada penambahan lokasi untuk pengadaan RTH.

Kasus suap pengadaan tanah untuk ruang terbuka hijau (RTH) di Pemkot Bandung Tahun 2012 dan 2013 terus bergulir di KPK.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close