19 Negara Arab Dukung Kebijakan Antiterorisme Tiongkok di Wilayah Muslim Uighur
jpnn.com, BEIJING - Sebanyak 19 negara Arab mendukung kebijakan Tiongkok terhadap muslim Uighur di Xinjiang yang disampaikan dalam pertemuan tingkat menteri kesembilan Forum Kerja Sama Tiongkok-Arab (CASCF).
"Negara-negara Arab menyampaikan dukungannya terhadap Tiongkok terkait masalah-masalah di Hong Kong, mendukung segala upaya pengamanan berdasarkan undang-undang keamanan nasional dalam kerangka 'satu negara, dua sistem', dan menentang intervensi asing terhadap Tiongkok," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian dalam pernyataan tertulis yang diterima ANTARA, Rabu (8/7).
Negara-negara Arab, lanjut dia, juga menentang berbagai aktivitas anti-Tiongkok yang dilakukan oleh kelompok ekstremis agama, kelompok separatis, dan pasukan teroris di Daerah Otonomi Xinjiang.
Pertemuan yang digelar secara daring pada Senin (6/7) itu juga berhasil melahirkan tiga kesepakatan bersama, yakni solidaritas Tiongkok-Arab dalam memerangi COVID-19, Deklarasi Amman, dan rencana eksekusi Forum Kerja Sama Tiongkok-Arab 2020-2022.
"Kedua pihak menekankan pentingnya solidaritas dan kerja sama sebagai senjata utama dalam komunitas internasional untuk memerangi pandemi," ujar Zhao.
Pertemuan yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi dan Menteri Luar Negeri dan Tenaga Kerja Asing Jordania Ayman Safadi itu juga menghasilkan 107 kerja sama di 20 bidang, termasuk politik, ekonomi, energi, kapasitas produksi, ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesehatan.
Forum kerja sama tersebut didirikan pada 2004 atas fasilitas kerja sama dan komunikasi Tiongkok dengan negara-negara Arab.
Dalam pertemuan kedelapan di Beijing pada 2018, Presiden Xi Jinping mengumumkan kemitraan strategis berorientasi masa depan Tiongkok-Arab untuk kerja sama komprehentif dan pembangunan bersama. (ant/dil/jpnn)