3 Napi Positif Covid-19, Ribuan Warga Binaan Diminta Jangan Panik
jpnn.com, TARAKAN - Tiga orang narapidana atau Napi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tarakan, Kalimantan Utara dilaporkan positif COVID-19. Saat ini ketiganya dirawat di RSUD setempat dan Rumah Sakit Kota Tarakan (RSKT).
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Tarakan Yosef Benyamin Yambise menjelaskan satu warga binaan yang positif terinfeksi virus Corona dirawat di RSUD Tarakan, sedangkan dua lainnya di RSKT.
"Satu orang yang RSUD Tarakan ada komorbid, sedangkan dua orang di RSKT, OTG (Orang Tanpa Gejala-red)," ungkap Yosef di Tarakan, Minggu (20/12).
Menurut Yosef, pihaknya telah menerapkan protokol kesehatan di Lapas tersebut. Namun kemungkinan masuknya virus tetap ada karena pegawai keluar masuk meski mereka tidak tidak ada yang terkonfirmasi positif.
"Dugaannya kasus ada banyak kemungkinan karena bisa saja pegawai. Kalau kunjungan tidak ada, tetapi barang titipan juga masuk. Ini juga rawan walaupun melewati protokol kesehatan," jelas Yosef.
Lapas ini juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Tarakan dalam penanggulangan Covid-19 dalam hal pelaksanaan rapid test dan tes usap (swab test).
Bila ditemukan ada warga binaan yang bergejala sekaligus reaktif, pihak Lapas Tarakan langsung melakukan isolasi dan tidak boleh kontak dengan penghuni yang lain.
Pihak Lapas sendiri telah menghentikan program kunjungan, kecuali pengantaran barang titipan dari keluarga untuk warga binaan cukup banyak dan melalui penyemprotan desinfektan.