Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

31 Anggota Polisi Melanggar Kode Etik Dalam Penanganan Kasus Kematian Brigadir J, Apakah Ada dari Kedokteran Forensik?

Kamis, 11 Agustus 2022 – 04:57 WIB
31 Anggota Polisi Melanggar Kode Etik Dalam Penanganan Kasus Kematian Brigadir J, Apakah Ada dari Kedokteran Forensik? - JPNN.COM
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan Irjen Ferdy Sambo tersangka kasus pembunuhan Brigadir J, di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (9/8). Foto : Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 31 personel anggota Polri melanggar kode etik dalam penanganan kasus kematian Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Lantas, apakah di antara mereka ada dari kedokteran forensik Polri yang mengautopsi pertama kali jenazah Brigadir J?

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan dari jumlah tersebut tidak ada satu pun pihak kedoktoren forensik Polri yang mengautopsi pertama kali jenazah Brigadir J.

"Enggak ada dari kedokteran forensik Polri," kata Dedi lewat pesan singkat kepada JPNN.com, Rabu (10/8) malam.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan ada 31 personel Polri diduga melakukan pelanggaran Kode Etik Profesi Polri.

Dari jumlah itu, ada sebelas orang ditahan di tempat khusus. "Kami juga telah melakukan penempatan khusus kepada empat personel beberapa waktu yang lalu dan saat ini bertambah menjadi sebelas  personel Polri,” kata Listyo Sigit, Selasa (9/8).

Sementara itu, Inspektorat Khusus yang dipimpin oleh Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Komjen Pol Agung Budi Maryoto menjelaskan jumlah tersebut diperoleh dari 56 personel Polri yang telah diperiksa.

"Dari 56 personel Polri tersebut, terdapat 31 personel Polri yang diduga melanggar Kode Etik Profesional Polri," ujar Agung.

Sebanyak 31 personel anggota Polri melanggar kode etik dalam penanganan kasus kematian Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close