41,6 Kilogram Sabu-sabu Masuk Lampung
jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung menggagalkan peredaran sabu-sabu sebanyak 41,6 kg yang dikemas dalam bungkusan teh Tiongkok berwarna hijau oleh jaringan Aceh dan akan diedarkan di Bandarlampung.
"Pengungkapan narkoba tersebut berawal dari adanya informasi dari masyarakat bahwa akan ada transaksi serah terima narkoba dari Aceh ke Bandarlampung. BNN langsung melakukan pengecekan secara IT dan human," kata Kepala BNNP Lampung Brigjen Pol Ery Nursatari, di Bandarlampung, Selasa (10/12).
Kemudian, pada Rabu sore (4/12) tim dari BNNP Lampung langsung bergerak dan melakukan penangkapan kepada target ataupun kurir penghantar dan penerima di sekitaran Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Bandarlampung.
"Setelah mengetahui kurir penerima Suhendra alias Midun, Tim 1 langsung mengintai dan membuntuti dari daerah Teluk Betung, sedangkan Tim 2 bersiaga di Rumah Sakit Advent Bandarlampung yang berdekatan dengan RSUDAM," jelasnya.
Setibanya target atau kurir pengantar di parkiran RSUDAM, tersangka langsung meninggalkan kendaraan jenis Toyota Fortuner warna putih dengan nopol B 1753 WLR beserta dengan kuncinya berikut barang bukti (BB) di dalam kendaraan tersebut. Tidak lama setelah itu tersangka diamankan oleh Tim 2 yang telah bersiaga.
Sedangkan, kurir penerima ditangkap oleh Tim 1 yang telah membuntut pelaku sedang membawa kendaraan tersebut, dalam penangkapan penerima barang ini, tersangka mencoba melarikan diri sehingga petugas memberikan tindakan tegas terukur yang mengenai bagian kakinya.
"Dari hasil penggeledahan di mobil Fortuner kami menemukan 40 bungkus teh cina berwarna hijau berisi narkoba jenis sabu-sabu," katanya.
Dari hasil pengembangan, lanjutnya, tim berhasil mengamankan pengendali kurir tersebut sebanyak tiga orang, yakni Jefri, Hatami dan Supriyadi, mereka saat ini masih berada di dalam Rutan Way Huwi Lampung Selatan.