5 Cara Atasi Kebiasaan Mendengkur
jpnn.com, JAKARTA - Mendengkur saat sedang tidur bisa dialami oleh siapa saja. Hanya pasangan atau orang sekitar rumah saja yang mungkin tahu, apakah Anda mendengkur atau tidak saat tidur. Meski identik dengan tersumbatnya sebagian saluran napas, kondisi tersebut juga bisa menjadi gejala dari penyakit yang lebih serius.
Pada umumnya, mendengkur terjadi ketika udara melewati otot-otot dan jaringan di tenggorokan yang mengalami relaksasi, sehingga menyumbat sebagian saluran napas. Jaringan itu kemudian bergetar ketika Anda bernapas dan menimbulkan suara dengkuran.
Saat tidur, biasanya orang yang mendengkur tidak menyadari jika suara dengkurannya bisa begitu keras sehingga mengganggu pasangan tidur. Hal ini diungkapkan oleh dr. Anita Amalia Sari dari KlikDokter.
“Ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa tidur telentang merupakan salah satu faktor utama orang mendengkur ketika tidur. Hal ini sekaligus bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya henti napas saat tidur,” kata dr. Anita.
Resah dan takut dengkuran Anda mengganggu pasangan hingga orang sekitar saat sedang tidur? Jangan takut, Anda dapat mengatasinya dengan cara di bawah ini.
1. Pastikan dengkuran bukan karena masalah kesehatan
Mendengkur terjadi ketika napas Anda tidak dapat mengalir dengan lancar melalui saluran di belakang hidung dan mulut. Tapi terkadang, mendengkur bisa menjadi pertanda adanya gangguan kesehatan serius yang disebut apnea tidur obstruktif (obstructive sleep apnea).
Kondisi tersebut merupakan gangguan pernapasan yang terjadi saat tidur ketika saluran udara menyempit atau menutup, sehingga menyebabkan kadar oksigen dalam darah turun. Jika tak diatasi, apnea tidur obstruktif dapat menimbulkan masalah seperti penurunan kualitas hidup, kantuk di siang hari yang berlebihan, peningkatan risiko hipertensi, diabetes, depresi, dan penyakit jantung.