80 Tahun Radio Australia: Sejarah dan Akan ke Mana Masa Depannya
"Sangatlah penting Australia memiliki suara di kawasan ini, karena banyak kesalahpahaman soal budaya yang sangat berbeda," ujar Prodita Sabarini, salah satu pengguna layanan ABC dan kini bekerja sebagai eksekutif editor The Conversation Indonesia.
"Tanpa suara itu, saya rasa kita tak akan mampu memahami tetangga kita."
Memberikan suara pada Indonesia
Salah satu penyiar radio yang paling lama bekerja bersama Radio Australia siaran bahasa Indonesia (RASI) adalah Nuim Khaiyath.
Ia mengatakan keberadaan RASI adalah untuk "saling memperkenalkan" dua bangsa dengan tujuan untuk memberikan rasa "saling pengertian".
"Kita memberikan penjelasan kepada masyarakat Australia mengenai Indonesia dan dalam kasus tertentu mengenai Islam," kata Nuim.
"Kemudian kepada para pendengar di Indonesia, kita mencoba untuk memberikan penerangan, penjelasan mengenai keadaan yang sebenarnya di Australia."
Nuim merasakan menyiarkan berita-berita soal Indonesia dari Australia di saat pemerintahan Presiden Suharto berkuasa.