Abu Merapi Penuhi Atmosfir, Suhu Udara Panas
Selasa, 23 November 2010 – 08:36 WIB
Ia menambahkan, hawa panas yang terasa di tubuh sebenarnya bisa berkurang. Jika partikel yang memenuhi atmosfer terkena hujan. "Tapi karena Merapi juga masih mengeluarkan abu vulkanik, hujan tak bisa menghilangkan partikel tersebut," jelasnya. Atas kondisi ini, pihaknya tak bisa memprediksikan kapan kondisi saat ini dapat berakhir. Mereka hanya bisa menunggu Merapi mulai reda.
Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Jogja Suyana, dihubungi terpisah mengatakan, pihaknya pernah melakukan uji kelayakan udara di Kota Jogja. Uji ini mereka lakukan pasca erupsi besar Merapi 5 November lalu. Hasilnya, kualitas udara di Kota Jogja di atas ambang batas. BLH pun mengintruksikan masyarakat dan wisatawan untuk mengenakan masker jika bepergian ke luar rumah.
"Sekarang kualitas udara di Kota Jogja sudah di bawah ambang batas sehingga aman bagi masyarakat maupun wisatawan meski tak menggunakan masker," tegasnya. Ia menmbahkan, uji kualitas udara di Kota tersebut mereka lakukan di tingkat udara bawah dan bukan di angkasa (10 kilometer di atas permukaan bumi). Ia menjanjikan, melihat kondisi yang sudah turun, BLH akan melakukan uji kualitas kembali. BLH akan memastikan kebersihan udara tersebut. "Kami akan cek, kalau tidak aman tentunya ada penanganan," terangnya.