Ada Musuh di Selimut Separtai
Senin, 19 Januari 2009 – 20:05 WIB
Makin geger jika beranjak menjadi kasus kriminal, karena jika ada yang mengadu akan menjadi urusan polisi. Dituduh memfitnah, mencemarkan nama baik, sabotase, perusakan fasilitas politik dan sebagainya.
Ibarat kesebelasan sepakbola, kok teman menjegal teman yang hendak membobol gawang musuh? Malah memberi umpan kepada lawan membobol gawang sendiri, dan tragisnya nekad menendang bola ke gawang sendiri. Sableng banget! Ini “bencana politik” ibarat induk ayam yang heran mengapa ia beranak itik.
Giliran berikut, pemilih mual dan mati selera, lalu pindah ke caleg partai lain, siapa tahu ada yang steril dari konflik. Solusi paling tegas adalah menjadi “Golongan Putih”, apabila harapan sudah padam. Padahal, dengan sistem one man one vote, mereka yang berhak memilih diharapkan berduyun-duyun ke bilik suara untuk mengukir masa depan bangsa lima tahun ke depan.