Ada Peran Pelobi Dalam Kunjungan Jokowi ke AS: Fiktif atau Fakta?
Di antara tugas perusahaan konsultan itu adalah mengatur pertemuan dengan pembuat kebijakan, anggota Kongres dan pihak eksekutif Amerika Serikat. Selain itu Pereira PTE juga diminta mengatur agar Jokowi bisa berbicara di Kongres AS saat sidang paripurna.
Dalam menjalankan misi ini, Pereira menggandeng firma konsultan asal Amerika Serikat, R&R Partners. Firma yang berbasis di Las Vegas, Nevada ini mendapat bayaran senilai USD 80 ribu atau sekitar Rp 1 miliar dari Pereira.
Bueler mencantumkan dokumen dari Kementerian Kehakiman AS dalam artikelnya sebagai bukti bahwa kedua perusahaan konsultan itu bekerjasama melakukan lobi untuk pemerintah Indonesia. Namun tidak ada bukti yang menunjukan bahwa pemerintah menggunakan jasa mereka.
“Jakarta telah menghabiskan uang pembayar pajak untuk melakukan pekerjaan yang seharusnya bisa dilakukan oleh Kedutaan Besar Indonesia di Washington," ujar Bueler dalam artikel tersebut.(dil/jpnn)