Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Agus Salim Pemimpin Rakyat, Sebuah Catatan

Oleh: Mohammad Ibnurkhalid - Praktisi Media

Selasa, 03 September 2024 – 10:25 WIB
Agus Salim Pemimpin Rakyat, Sebuah Catatan - JPNN.COM
Praktisi Media Mohammad Ibnurkhalid. Foto: Dokumentasi pribadi

Sekembali dari Tanah Arab, Agus Salim menjadi anak muda yang lebih matang. Menyelesaikan pendidikan di sekolah Belanda, penguasaan bahasa asingnya makin mumpuni, Belanda, Inggris, Jerman, Prancis dan Jepang.

Lima tahun di Arab Saudi Agus Salim juga makin piawai berbahasa Arab ditambah bahasa Turki hasil interaksinya dengan sejumlah pihak dari negara transkontinental ini.

Bertambahnya pemahaman tentang Islam menjadi bekal tersendiri bagi Agus Salim yang kemudian dikenal sebagai pemikir Islam.

Ia juga berhasil memotret sejumlah persoalan keagamaan yang terjadi di tanah air yang menurutnya bersumber dari salah penafsiran, apabila dibiarkan bisa menjadi kemunduran bagi umat. Muncul tekad dalam hati Agus Salim untuk memperbaiki kondisi ini suatu saat nanti.

Peluang itu kemudian terealisasi ketika Agus Salim bergabung dengan organisasi Serikat Dagang Islam.

Ada dinamika menarik terjadi di kalangan umat Islam Hindia Belanda pada awal abad ke-20, munculnya organisasi yang menyuarakan pembaharuan umat.

Sarikat Dagang Islam memulainya tahun 1909 dan berubah menjadi Sarekat Islam atau SI tahun 1911. Kemudian 1912 muncul Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama 1926.

Sarekat Islam yang kemudian mengantarkan Agus Salim menjadi anggota Volksraad, parlemen di era kolonial yang menjadi cikal bakal DPR RI.

Pekerjaan sebagai staf konsulat Belanda di Jeddah, Arab Saudi menjadi salah satu titik penting dalam perjalanan hidup Agus Salim.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close