Aksi 1.000 Lilin Tegang, Digeruduk Penolak, Massa Kocar-kacir
Berkaitan dengan ada tidaknya pemberitahuan, ada izin atau tidaknya kegiatan itu, Jovan menyatakan akan mengecek fungsi Intel Polresta Pontianak. "Nanti saya tanyakan dulu ke Intel," ujar mantan Kasat Lantas Polresta Pontianak itu.
Ternyata, wartawan, yang langsung konfirmasi ke pihak intelijen Polresta Pontianak di Bundaran Untan, mendapat jawaban bahwa kepolisian tidak ada mengeluarkan izin unjukrasa pada hari Minggu (14/5) untuk lokasi Digulis Untan Pontianak tersebut.
Karena ratusan massa sudah berkumpul, Jovan tidak langsung membubarkan mereka yang sempat berdoa dan bernyanyi itu. Ia memilih untuk menegaskan batas waktu. Jika lewat dari pukul 17.30 massa tidak bubarkan diri atau selesai, aksi itu akan dibubarkan.
"Lewat dari batas waktu tentu akan dibubarkan, karena ini sudah diatur oleh UU," tegasnya.
Jovan pun mengimbau masyarakat untuk tenang dan tidak terprovokasi. Katanya, masyarakat yang bersuku dan berbangsa di Kota Pontianak merupakan sesama warga negara Indonesia.
"Kita Polri dan TNI ada di barisan terdepan untuk menjaga atau melakukan pengamanan, agar suasana tetap kondusif," imbaunya.
Setelah aksi bakal menyalakan lilin untuk bersimpati kepada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dibubarkan polisi, ternyata ada lagi kelompok yang mau coba-coba seusai waktu magrib.
Sebagian massa mencoba bertahan, ditambah yang terus berdatangan dengan rencana aksi menyalakan lilin. Berlangsung hingga pukul 19.00.