Aksi Demo Ambilalih Inalum Ricuh
Penunjukkan E&Y Tidak TransparanKamis, 14 Oktober 2010 – 07:51 WIB
Penolakan juga terjadi di Medan Sumatera Utara. Puluhan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar unjuk rasa di depan kantor gubernur Sumut, Rabu (13/10/2010). Mereka minta pemerintah mengambilalih PT Inalum karena selama ini, PT Inalum tidak memberi kesejahteraan kepada masyarakat Sumut. Demo itupun berakhir ricuh karena saling serang aparat keamanan dengan aktivis PMII. Para pendemo mendesak masuk, namun ditolak aparat yang berjaga di sana. Dua aktivis akhirnya digelandang ke kantor polisi untuk diamankan.
Terkait penolakan PT Inalum dikelola konsorsium Jepang, Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (Ires) Marwan Batubara menambahkan, audit E&Y hanya sebagai referensi atau acuan bagi pemerintah mengetahui nilai kompensasi pascapenghentian kerja sama pengelolaan PT Inalum dengan Jepang. "Pemerintah tidak mempunyai keharusan memakai hasil audit tersebut," katanya.
JAKARTA – Sejumlah kalangan meminta pemerintah tidak menjadikan hasil audit Ernst & Young (E&Y) sebagai alasan memperpanjang kontrak
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Bisnis
Gerak Cepat, BRI Peduli Salurkan Bantuan Tanggap Bencana Banjir di Sumatra Barat
Rabu, 15 Mei 2024 – 11:44 WIB - UMKM
KemenKopUKM Ajak Startup Financial Pitching dengan Global Venture Capital
Rabu, 15 Mei 2024 – 11:31 WIB - Bisnis
11 Perusahaan Taipei Pamerkan Inovasi Cerdas di Taiwan Expo 2024
Rabu, 15 Mei 2024 – 11:22 WIB - Bisnis
Kerja Sama Bareng Wuling Finance, Akulaku Lebarkan Bisnis ke Sektor Otomotif
Rabu, 15 Mei 2024 – 11:17 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Pendaftaran PPPK 2024: Kabar Baik untuk Honorer Tendik, Semoga Dikabulkan
Rabu, 15 Mei 2024 – 08:08 WIB - Humaniora
Pernyataan Terbaru Dirjen GTK soal PPPK 2024 & Guru Honorer, Penting
Rabu, 15 Mei 2024 – 07:07 WIB - NTT
PPPK yang Sudah Resmi Bekerja tidak Berhak Mengajukan Usulan Mutasi
Rabu, 15 Mei 2024 – 07:01 WIB - Sport
Penalti David da Silva Penuh Kontroversi, Salah Baca VAR, Teco: Silakan Menilai Sendiri
Rabu, 15 Mei 2024 – 08:36 WIB - Dahlan Iskan
Lia James
Rabu, 15 Mei 2024 – 07:07 WIB