Aksi Demo Ambilalih Inalum Ricuh
Penunjukkan E&Y Tidak TransparanKamis, 14 Oktober 2010 – 07:51 WIB
Marwan mengatakan, jangan lagi pemerintah memberi ruang bagi perpanjangan kerja sama pengelolaan Inalum dengan Jepang. "Jadi, saat akan melakukan negosiasi dengan Jepang, posisi kita sudah tegas yakni menolak perpanjangan," katanya.
Penolakan kelanjutan kerja sama dengan Jepang sebelumnya juga disampaikan anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PPP M Romahurmuziy, Direktur ReforMiner Institute Pri Agung Rakhmanto, dan pengamat ekonomi dari Universitas Atmajaya Jakarta A Prasetyantoko. Ketiganya meminta agar pemerintah memberikan kesempatan pengelolaan PT Inalum kepada BUMN. "Ini saatnya pemerintah mempertontonkan secara tegas nasionalismenya," kata Romahurmuziy. (did)