Amerika Serikat Tingkatkan Fokus di Indo-Pasifik, Marinir Siap Tempur Diterjunkan ke Australia Utara
Penembak senapan mesin, petugas medis, dan bahkan perwakilan resmi dari Kedutaan Besar AS di Canberra ikut serta dalam pelatihan tersebut.
Setelah satu minggu berlalu, skenario yang dihadirkan bagi prajurit marinir yang rata-rata berusia 21 tahun menjadi lebih rumit.
Dari penanganan demo di Kedubes, mereka kemudian dilatih menghadapi aksi bom bunuh diri dan peristiwa yang menimbulkan korban massal.
Dalam latihan bahkan dihadirkan paket mencurigakan dan tindakan penyusupan Kedubes.
Setiap malam, saat marinir beristirahat sejenak, komandan mereka sudah sibuk menyiapkan tantangan baru yang akan mereka hadapi.
"Kami mulai dari yang sangat kecil kemudian mengembangkannya hingga ke skenario terburuk," jelas Letnan Tess Miller.
"Kami membunuh pimpinan mereka atau memutuskan komunikasinya. Kemudian mereka harus menghadapi situasi ini," katanya.
Sersan Robinson mengatakan ujian utama bagi para marinir muda di lapangan adalah memastikan mereka tetap tenang.