Anda Ingin Bahagia? Begini Caranya
Pada awalnya, mereka meminta 113 peserta online untuk menjawab kuesioner kepribadian, di mana sebuah tautan pertama kali dibuat antara mencoba merasa bahagia dan merasa seperti memangkas waktu Anda.
Dalam studi kedua, mereka meminta 107 mahasiswa untuk menonton film yang membosankan dan komedi slapstick.
Satu kelompok diinstruksikan untuk "mencoba" merasa bahagia selama menonton film yang membosankan.
Sementara yang lain disuruh membiarkan emosinya mengalir secara alami.
Kelompok terdahulu merasa bahwa film tersebut telah membuang-buang waktu, sedangkan yang terakhir melihatnya sebagai tujuan yang dicapai.
Dua penelitian terakhir melibatkan survei, yang terakhir meminta orang untuk menilai hubungan mereka dengan kebahagiaan dan waktu.
Konsisten dengan hasil eksperimen lainnya, mereka yang teridentifikasi sebagai "pencari kebahagiaan" menilai waktu sebagai lebih langka daripada mereka yang tidak sengaja bekerja menuju kebahagiaan.
"Tidak seperti tujuan lain, mengejar kebahagiaan jarang mengarah pada mencapai kebahagiaan," kata para peneliti, seperti dilansir laman MSN.