Anggaran Belanja di APBN 2021 Dipatok Rp 2.750 Triliun, Ini Perinciannya
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan belanja negara pada APBN 2021 diproyeksikan mencapai Rp 2.750 triliun atau 15,6 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).
SMI -inisial kondangnya- menyampaikan hal itu saat rapat paripurna DPR dengan agenda pengambilan keputusan atas RUU APBN 2021 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (29/9).
Menurut SMI, anggaran belanja negara itu diarahkan untuk mendukung pemulihan ekonomi dan prioritas pembangunan. "Untuk bidang kesehatan, pendidikan, teknologi informasi dan komunikasi, infrastruktur, ketahanan pangan, pariwisata, dan perlindungan sosial," katanya.
Mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu memerinci, anggaran untuk sektor kesehatan sebesar Rp 169,7 triliun atau setara 6,2 persen dari belanja negara.
Anggaran tersebut diarahkan untuk peningkatan dan pemerataan dari sisi suplai serta dukungan untuk pengadaan vaksin, penguatan pencegahan, deteksi dan respons terhadap penyakit, serta sistem kesehatan terintegrasi.
Selanjutnya untuk anggaran pendidikan dipatok sebesar Rp 550,0 triliun atau 20 persen dari belanja negara. Anggarannya difokuskan untuk meningkatkan kualitas SDM, kemampuan adaptasi teknologi, dan peningkatan produktivitas melalui pengetahuan ekonomi di era industri 4.0.
"Pemerintah akan melakukan reformasi pendidikan, melalui transformasi kepemimpinan kepala sekolah, transformasi pendidikan dan pelatihan guru," jelasnya.
Anggaran lainnya ialah untuk pembangunan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebesar Rp 29,6 triliun, termasuk transfer ke daerah dan dana desa (TKDD).