Ansy Lema Berpidato Tentang Perubahan Iklim di Forum Internasional
Dalam hal penganggaran, DPR memperjuangkan penganggaran hijau untuk program adaptasi dan mitigasi dan fungsi lingkungan lainnya. Parlemen juga memasukkan indikator infrastruktur hijau ke dalam kerangka makroekonomi dalam penyusunan anggaran negara.
Dalam fungsi pengawasan, DPR mendorong perlunya kerja sama untuk meningkatkan kesadaran sosial tentang dampak lingkungan, dan untuk mendorong terciptanya perdagangan karbon dan pajak hijau Indonesia. Pemerintah dianjurkan melibatkan masyarakat dan memberikan insentif kepada orang-orang yang berkomitmen dalam upaya mengurangi emisi gas rumah kaca. Ansy mencontohkan keterlibatan masyarakat melalui Program Desa Iklim (PROKLIM / Program Kampung Iklim) di 2.760 desa.
Menutup pidatonya, Ansy mengajak parlemen se-Asia Pasifik untuk membangun kemitraan sebagai kunci, sehingga dapat tercipta platform regional yang efektif untuk memerangi perubahan iklim.(fri/jpnn)