Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Antara Kasus JIS, Si Emon di Cirebon dan Rekayasa Sistematis

Selasa, 14 April 2015 – 05:38 WIB
Antara Kasus JIS, Si Emon di Cirebon dan Rekayasa Sistematis - JPNN.COM

Sementara dengan posisi JIS yang dipersepsikan sebagai sekolah asing, sekolah anak orang kaya, bahkan disebutkan mewakili sekolah kapitalis, membuat pembelaan terhadap siswa terduga korban sungguh luar biasa.

Bahkan publik begitu mudah percaya ketika polisi mengabarkan seorang pekerja kebersihan PT ISS yang dijadikan tersangka kasus ini, meninggal bunuh diri akibat minum cairan pembersih lantai saat penyidikan di Polda Metro Jaya.

Belakangan bukti-bukti kuat menyebutkan bahwa Azwar, demikian nama pekerja kebersihan nahas itu, menderita banyak luka di tubuh dan kepalanya. Azwar pun dinyatakan tidak sedang bekerja ketika tuduhan sodomi dialamatkan kepadanya.

Menurutnya, bukti-bukti yang digunakan untuk menjerat pekerja kebersihan ISS dan dua guru JIS sangat lemah. Keterangan saksi korban yang masih di bawah 10 tahun harus diuji lagi. Anak itu harus didampingi psikolog dan hasilnya masih harus diuji lagi oleh seorang psikolog.

"Jadi, proses penyidikan dalam kasus ini yang demikian cepat menjadi tidak lazim dan sangat aneh,” jelas Irwanto.

Dengan melihat rekaman video saat rekonstruksi penyidik, saksi korban masih tetap bermain. Dia dengan ceria berlarian dan tidak terganggu saat polisi dan orang tuanya mencari TKP. Hal ini menunjukkan anak tidak trauma.

"Saya sudah melihat rekaman videonya. Kalau anak korban sodomi berkali-kali akan sangat trauma bila datang ke tempat dia disakiti," tegasnya.

Digunakannya JIS sebagai panggung oleh pihak-pihak tertentu semakin terlihat dengan adanya gugatan uang senilai US$ 125 juta oleh ibu pelapor.

JAKARTA - Guru Besar Fakultas Psikolog Universitas Atmadjaya Jakarta Irwanto menilai kasus dugaan kekerasan seksual di JIS merupakan salah satu bukti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close