Antisipasi Penyebaran Corona, Sekolah di Makassar Meniadakan Salaman
jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah sekolah di Makassar, Sulawesi Selatan meniadakan sementara kebiasaan salaman kepada guru saat masuk di lingkungan sekolah guna mengantisipasi serta mencegah penularan dan penyebaran penyakit menular salah satunya Coronavirus Disease (COVID-19 ).
"Kebiasaan salaman siswa sementara digantikan mengunakKan salam dengan merapatkan kedua telapak tangan disejajarkan ke depan dia tas dada untuk menghindari sentuhan tangan," tutur Kepala Departemen Humas Sekolah Islam Athirah Makassar, Muthmainnah saat dikonfirmasi, Jumat (13/3).
Selain salam jabat tangan sementara ditiadakan, kata dia, kebersihan siswa juga dijaga, termasuk higienis tangan siswa, selalu diingatkan menggunakan hand sanitizer, guna sterilisasi dari bakteri maupun virus pembawa penyakit menular.
"Untuk sanitizer kami membuat sendiri di laboratorium. Bila ada siswa yang mengalami sakit, diperbolehkan istirahat. Bila terkena flu disuruh menggunakan masker. Kebersihan sekolah selalu kami jaga, serta makanan bagi siswa," katanya.
Mengenai dengan sosialisasi pencegahan virus corona, sesuai dengan surat edaran, Mutmainnah menuturkan, ada grup di media sosial khusus orang tua siswa sebagai media koordinasi sekaligus penyampaian dari pihak sekolah.
Dikonfirmasi terpisah, Humas Sekolah Menengah Pertama (SMP) Katolik jalan Rajawali, Veronica mengatakan, hal yang sama bahwa jabatan tangan sementara ditiadakan, menyusul merebaknya virus corona.
"Ada imbauan untuk sementara jangan dulu jabat tangan, diganti dengan bersalam dengan cara menundukkan kepala dan tangan kanan ditaruh di dada setiap pagi saat menjemput siswa masuk di depan sekolah," ujarnya.
Hal itu dilakukan, selain mengikuti surat edaran Kementerian Pendidikan, juga maraknya pemberitaan akhir-akhir ini soal virus berbahaya tersebut yang meresahkan masyarakat.