Apa yang Bisa Dicontoh Jakarta dari Brisbane Untuk Bisa Menjadi Tuan Rumah Olimpiade?
![Apa yang Bisa Dicontoh Jakarta dari Brisbane Untuk Bisa Menjadi Tuan Rumah Olimpiade? Apa yang Bisa Dicontoh Jakarta dari Brisbane Untuk Bisa Menjadi Tuan Rumah Olimpiade? - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/arsip/abc/normal/2021/08/02/apa-yang-bisa-dicontoh-jakarta-dari-brisbane-untuk-bisa-menj-pkeo.jpg)
Terpilihnya Brisbane sebagai tuan rumah Olimpiade seolah membuktikan kekuatan Australia di bidang olahraga, dengan mencetak banyak prestasi di sejumlah cabang pertandingan, serta memiliki banyak fasilitas olahraga berkelas dunia.
Berpenduduk 27 juta mengirimkan 478 atlet
Hingga hari Senin ini (2/08), Australia sudah mengumpulkan 14 medali emas, 3 perak, dan 14 perunggu di Olimpiade tahun ini dan berada di peringkat keempat, setelah Tiongkok, Amerika Serikat dan Jepang.
Tiga belas medali emas yang didapat Australia berasal dari cabang-cabang yang berhubungan dengan air, sesuai dengan karakteristik geografi di mana kota-kota di benua Australia hampir semuanya berada di garis pantai.
Keberhasilan prestasi di bidang renang juga didukung dengan fasilitas olahraga yang memadai. Di tahun 2008, Australia sudah memiliki 47 kolam renang ukuran Olimpiade.
Dari cabang renang yang mengakhiri pertandingan hari Minggu, Australia mendapatkan 9 medali emas, 3 perak dan 8 perunggu.
Ini merupakan pencapaian tertinggi bagi Australia di cabang renang, dengan perenang putri Australia, Emma McKeon menjadi atlet putri yang paling banyak mendapat medali dalam satu Olimpiade, yakni 4 emas dan 3 perunggu.
Emma mendapat medali emas di nomor paling bergengsi di renang 100 meter dan 50 meter gaya bebas dan menyamai rekor pesenam Rusia Maria Gorokhovskaya di tahun 1952 yang merebut tujuh medali.
Emma juga mencatat rekor sebagai atlet Australia pertama yang merebut 11 medali keseluruhan dari Olimpiade yang pernah diikutinya. Sebelumnya rekor tersebut adalah 10 medali bagi atlet Australia di Olimpiade.