Aparat TNI dan Warga Saling Pukul, Begini Sikap Kodim Buleleng
Melihat hal tersebut anggota Tim Nanggala berusaha menghentikan kedua anak muda itu.
Namun, kedua orang tersebut tidak mau berhenti dan justru menabrak salah satu Anggota Kodim 1609/Buleleng yang tergabung di Tim Nanggala hingga menyebabkan tangannya lecet.
Dia mengatakan karena tindakan dari dua anak muda tersebut sudah membahayakan petugas yang memang sedang melaksanakan tugas.
Untuk itu, kedua orang tersebut dikejar oleh anggota BKO dari Raider 900/SBW Pratu Gagas Ribut Supriantoko namun tidak berhasil.
"Sekitar 5 menit kedua pemuda kembali mendatangi Pratu Gagas Ribut Suprianto dan menanyakan dengan nada menantang dan suara kencang, 'kenapa-kenapa kamu memanggil saya?'. Dijawab oleh anggota, kenapa kamu menabrak anggota," katanya.
Selanjutnya, kedua pemuda itu dibawa oleh aparat menghadap Dandim 1609/Buleleng untuk dilaksanakan swab antigen.
Saat itu lokasi kejadian dekat dengan rumah kedua pemuda tersebut.
Kemudian, keluarga dari pemuda tersebut sekitar lima orang mendatangi lokasi dan menarik pemuda itu untuk tidak diswab antigen.
Saat itu juga, kata Kapenrem, Dandim 1609/Buleleng yang ada di lokasi memerintahkan kepada anggota untuk menahan kedua pelaku agar dilaksanakan swab antigen.
"Namun secara tiba-tiba Dandim 1609/Buleleng dipukul kepala bagian belakang oleh oknum warga bernama Kadek D yang masih berstatus sebagai mahasiswa dengan menggunakan tangan."
"Melihat hal itu Pratu Gagas Ribut Suprianto mengamankan pelaku tetapi karena ada perlawanan dari pelaku maka secara spontan terjadi saling pukul antara anggota dengan oknum masyarakat," katanya.
Setelah adanya kejadian tersebut, pelaku dibawa kembali ke rumah oleh keluarganya.
Dandim 1609/Buleleng mengupayakan untuk melaksanakan mediasi dalam penyelesaian masalah ini.(Antara/jpnn)