APBN Tumbuh Positif Hingga Agustus, Penerimaan Kepabeanan dan Cukai Rp 171,57 Triliun
Adapun cukai, lanjut Encep, terkumpul sebesar Rp 131,81 triliun atau turun 5,58 persen (yoy), karena penurunan produksi rokok golongan I yang menyebabkan penurunan penerimaan hasil tembakau.
"Sementara itu, penerimaan bea masuk tetap positif, yaitu sebesar Rp 32,92 triliun, atau naik 3,01 persen (yoy) yang didukung kenaikan tarif efektif dan menguatnya kurs USD volume ekspor mineral," rincinya.
Selain berkontribusi dalam mengumpulkan penerimaan negara, Bea Cukai terus berupaya mendukung investasi dan UMKM.
Pemerintah melalui Bea Cukai, hingga Agustus 2023 telah memberikan insentif kepabeanan sejumlah Rp 20.130 miliar dan fasilitas penanaman modal Rp 4,770 miliar.
Untuk pemberdayaan UMKM sendiri, instansi ini tengah membina 3.941 UMKM, dengan 810 di antaranya telah berhasil melaksanakan ekspor.
"Tumbuh positifnya APBN ini tak lepas dari kontribusi masyarakat yang kian sadar dan paham akan pentingnya menjaga APBN serta pengelolaan APBN yang akuntabel," ujar Encep.
Encep berharap dukungan masyarakat untuk mendukung kinerja APBN yang baik di 2023 akan terus mengalir, agar APBN tetap solid menjaga pemulihan dan momentum transformasi ekonomi. (mrk/jpnn)