Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Assad Sukses Bebaskan Separo Ghouta

Kamis, 08 Maret 2018 – 09:25 WIB
Assad Sukses Bebaskan Separo Ghouta - JPNN.COM
Kondisi Eastern Ghouta setelah dua pekan dibombardir terus menerus dari udara oleh pasukan Syria dan Rusia. Foto: CNN

jpnn.com, DAMASKUS - Pemberontak di Eastern Ghouta, Syria, kian terdesak. Hanya dalam kurun 18 hari, pasukan yang dikirim Presiden Syria Bashar Al Assad sudah berhasil menguasai hampir separo atau sekitar 40 persen wilayah tersebut.

Salah seorang pemimpin pasukan Syria saat diwawancarai stasiun televisi milik negara kemarin, Rabu (7/3) bahkan berani menegaskan bahwa Eastern Ghouta akan segera kembali ke tangan pemerintah.

Kemarin mereka mulai membombardir Kota Mesraba. Suara gempuran pasukan Syria terdengar hingga ke Douma, kota terbesar di Eastern Ghouta.

Di kota itulah penduduk kota-kota yang telah dikuasai pasukan Assad mencari suaka. Dalam siaran televisi tampak asap mengepul dari berbagai titik di Mesraba.

Sekitar 700 personel militan pro-Assad sudah tiba di kota tersebut untuk bertempur melawan pasukan pemberontak. Jika Mesraba berhasil dikuasai, Eastern Ghouta benar-benar terbagi dua.

Separo dikuasai pemberontak dan separonya lagi Assad. Kekalahan di Eastern Ghouta bakal menjadi pukulan telak bagi pemberontak.

Keberhasilan pasukan Assad memang sudah bisa diprediksi. Sebab, mereka berani menyerang dengan membabi buta tanpa memedulikan sasarannya penduduk sipil ataukah pasukan pemberontak.

Serangan di Eastern Ghouta bahkan digolongkan sebagai salah satu yang paling brutal. Sejak operasi pengambilalihan wilayah kekuasaan pemberontak Syria itu pada 18 Februari lalu, setidaknya sudah ada 800 orang yang tewas. Mayoritas adalah penduduk sipil.

Hanya dalam kurun 18 hari, pasukan yang dikirim Presiden Syria Bashar Al Assad sudah berhasil menguasai hampir separo dari wilayah Ghouta

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News