BACALAH! Sejarah Penyusunan Al Quran
Zaid merasa begitu besar tanggungjawab yang diberikan padanya.
“Demi Allah,” kata Zaid “andaikan aku diberi tugas memindahkan salah satu gunung tidaklah akan lebih berat bagiku dari pada aku disuruh mengumpulkan Quran ini.”
Zaid tahu Abu Bakar hafal Quran. Umar, Usman, Ali penghafal Quran.
“Akhirnya Allah membukan hatiku seperti juga telah membukakan hati Abu Bakr dan Umar. Aku berdiri. Aku mulai melacak dan mengumpulkan Quran dan lempengan-lempengan, dari tulang-tulang bahu, kepingan-kepingan pelepah pohon kurman dan dari hafalan orang…” tutur Zaid sebagaimana dirawikan Bukhari.
Menurut Zaid, tak henti-henti dirinya meminta arahan dari Abu bakr dan Umar bin Khatab.
“Setelah lembaran-lembaran itu kucatat ke dalam beberapa jilid aku masih harus mencari satu ayat dari Surah Ahzab. Aku mendengar Rasulullah Sallallahu alaihi wasallam pernah membacanya. Dan ini hanya ada pada Khuzaimah Ansari…”
Lalu, kenang Zaid, “kumasukkan ke dalam Surah itu. Itulah lembaran-lembaran Quran yang sudah dihimpun yang ada di tangan Abu Bakr sampai dia wafat, kemudian di tangan Umar sampai dia pun wafat. Setelah itu di tempat Hafsah bin Umar.”
Zaid bin Sabit sebetulnya satu di antara orang yang sudah mulai mengumpulkan Quran sejak zaman Muhammad.