Baintelkam Polri: Kebijakan PPKM Agar Angka Covid-19 Tidak Kembali Naik
Tidak bisa dipungkiri, kata dia, salah satu penyebab tingginya angka Covid-19 adalah karena vaksinasi belum merata di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini terjadi akibat vaksin yang belum banyak tersedia.
Namun, lanjutnya, saat ini vaksin sudah cukup banyak didatangkan dari luar negeri. Sehingga kegiatan vaksinasi bisa dipercepat dengan mengikutsertakan semua elemen masyarakat.
“Selain membantu akselerasi vaksinasi, tentunya Polri, TNI, dan pemerintah daerah juga melakukan pengawasan dalam penerapan PPKM. Memang masih ada hal-hal yang dirasakan masyarakat mungkin tidak tepat. Sehingga masyarakat merasakan PPKM ini menjadi suatu hal yang menghambat segala aktivitas mayarakat,” kata Arif.
Kata dia, kebijakan PPKM tidak bisa memuaskan semua pihak. "Tetapi kalau melihat permasalahan yang sedang dialami bangsa ini, memang kita betul-betul harus melakukan penerapan PPKM ini secara serempak di seluruh Indonesia agar angka Covid-19 ini tidak kembali naik," katanya.
Hal senada disampaikan Deputi VII Bidang Komunikasi BIN Wawan Heri Purwanto. Menurutnya, persoalan mengenai perpanjangan PPKM dan juga kibaran bendera putih masih mewarnai kehidupan bangsa Indonesia.
"Disadari bahwa PPKM adalah sesuatu yang memang sulit untuk dihindari. Karena memang lonjakan kemarin betul-betul memberikan suatu dampak yang signifikan terhadap kesehatan di negeri kita,” jelas Wawan.
Dia menjelaskan saat ini di daerah juga didorong vaksinasi dengan sistem door to door. Cara ini dilakukan karena masih banyak masyarakat yang merasa ragu atau ketakutan.
“Ini akibat berbagai propaganda-propaganda negatif, rumor, dan hoaks, serta ada juga yang sakit, ataupun ketakutan lainnya. Semua menjadi concern kita bersama supaya Covid-19 ini segera turun. Alhamdulilah, berkat kerja sama dari semua pihak, juga kerja keras, kerja cerdas kita semua, akhirnya angka bisa kita turunkan,” jelas Wawan.