Bandar Akui Sabu-Sabu dari Turki
jpnn.com, SIDOARJO - Sebelum tewas, sang bandar narkoba Erfin Riyadi sempat memberikan beberapa pengakuan kepada penyidik.
Dia mengaku belum pernah bertemu dengan Bro, orang yang mengirimkan sabu-sabu.
Selama ini mereka berhubungan melalui pesan singkat atau telepon saja.
Erfin juga mengaku belum mengetahui keberadaan atau rumah bandarnya itu.
''Dia mengenal Bro dari temannya bernama Dedik. Saat ini masih buron," ujar Kasubdit III Ditreskoba Polda Jatim AKBP Kartono.
Erfin bercerita bahwa sabu-sabu (SS) Bro berasal dari Turki. Meski warnanya tidak terlalu terang, kualitasnya termasuk yang terbaik. Harganya Rp 2 juta per gram.
Selain itu, Erfin selalu menegaskan kepada pelanggannya bahwa SS miliknya tersebut bisa meningkatkan vitalitas.
''Dia mengaku telah membuktikan sendiri. Saat akan berhubungan suami istri, dia pasti memakai," terang Kartono.