Bang Yos Incar Cawapres JK
Siapkan 10 Juta Pendukung MilitanSenin, 23 Maret 2009 – 19:07 WIB
Bahkan, selesai Pemilu Legislatif, jamaah manakib akan melakukan melakukan zikir akbar di Gelora Bung Karno. “Kita akan memperlihatkan kepada masyarakat luas, meski jamaah zikir ini bukan partai politik, tapi mempunyai massa yang tidak kalah banyak dengan massa partai,” kata KH Junaedi Al Baghdadi. KH Junaedi Al Baghdadi menngaku bahwa Sutiyoso telah menjadi jamaahnya sejak 3 tahun yang lalu. Dirinya melihat Sutiyso sebagai sosok yang memiliki kemampuan memimpin dengan pengalamannya. Hal itu bisa dilihat ketika kerusuhan 98 merebak, Sutiyoso menurutnya sebagai gubernur baru mampu meredam kerusuhan itu sehingga tidak membesar. "Dia orangnya berani, tegas dan konsisten. Dan itu sudah dibuktikan saat menjabat Gubernur DKI yang berhasil meredam kerusuhan 98,” ujarnya.
Dihadapan puluhan ribu jamaahnya yang hadir malam itu, KH. Junaidi mengajak semua semua jamaah untuk dukungan pencapresan Sutiyoso “Kalau ada santri kita yang menjadi capres apa kita dukung,” tanya kepada jamaahnya dan dijawab secara serentak mendukung Sutiyoso.Sedangkan Sutiyoso dalam sambutannya menghimbau semua jamaah manakib untuk tidak golput dalam Pemilu Legislative. “Saya minta jangan sampai ada yang golput. Gunakanlah hak pilih dengan sebaik-baiknya karena hasil pemilu itu menentukan nasib bangsa ini ke depan. Silakan pilih partai dan caleg yang disukai,” ajak Sutiyoso.
Sementara fungsionaris Partai Golkar Yuddy Chrisnandi kepada wartawan, di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta, (23/3) meminta capres Partai Golkar Jusuf Kalla mencari pasangannya sebagai cawapres dari non partisan. Dengan kombinasi seperti itu, menjadi kekuatan tersendiri bagi Jusuf Kalla. ”Sosok Sutiyoso tergolong nonpartisan. Jadi sangat memungkinkan untuk JK menjadikannya sebagai cawapres. Karena sosok lain lebih banyak mengajukan diri menjadi capres,” kata Yuddy. Yang juga Ketua Bidang OKK DPP Partai Golkar itu.