Bangun Pabrik Gula di Bombana, Terbesar di Indonesia
jpnn.com, BOMBANA - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman terus berupaya agar swasembada gula tercapai sehingga terlepas dari ketergantungan impor.
Kali ini di tahun 2018 Menteri Amran membangun pabrik gula di Bombana, Sulawesi Tenggara dengan kapasitas 12.000 tcd atau terbesar di Indonesia yang nilai investasinya mencapai Rp 5 triliun.
“Pemerintahan Jokowi-JK menargetkan pembangunan pabrik gula sebanyak 10 unit agar volume impor menurun. Impor gula kita sekitar 3,6 sampai 4 juta ton nilainya mencapai Rp 10 triliun. Ini yang harus diselesaikan dengan dibangunya pabrik gula, volume impor turun. Kita membuat grand design untuk pembangunan pabrik gula ke depan yang sistematis seperti jagung, daging ayam dan telur ayam yang sudah ekspor,” kata Amran pada kunjungan kerjanya di Bombana, Rabu (25/7).
Amran menjelaskan pola yang digunakan dalam mewujudkan swasembada gula yakni seperti pengembangan komoditas jagung.
Keberhasilan Indonesia tidak impor jagung bahkan telah ekspor ke berbagai negara akan dijadikan row model pengembangan tebu.
“Jadi peta jalanya sudah jelas. Caranya adalah agar gula ingin swasembada ke depan dengan tingkatkan luas lahan, produktivitas, rendemen, kemudian bagaimana pabriknya. Nah ini yang harus diperhatikan,” ujarnya.
Sejak awal Kementerian Pertanian merancang pembangunan pabrik gula di seluruh Indonesia, terdapat 28 investor yang berminat.
Pabrik gula sudah dibangun di 6 lokasi yakni di Sumatera Selatan, Lampung, Dompu, dan Jawa Timur dan yang di Bombana merupakan lokasi yang ke 6. Bahkan sudah ada lagi cikal bakal untuk dibangun pabrik gula di daerah lainnya.