Bangun Pabrik Gula di Bombana, Terbesar di Indonesia
Bantuan Kementan di Bombana di tahun 2018 berupa pengembangan kedelai 50 ha, padi ladang 250 ha, jagung hibrida 525 ha, rehabilitasi jaringan irigasi 1.000 ha, pembangunan embung 3 unit, hand traktor 20 unit dan inseminasi buatan 600 ekor.
“Bantuan kami tambah, hand traktor tambah lagi 20 unit. Bantuan juga untuk jagung 15 ribu ha berupa benih dan pupuk, bantuan kapur 30 ha satu sampai dua minggu terkirim, bibit kepala unggul 40 ribu pohon dan antuan juga berupa tenaga pendamping ternak,” ucap Amran.
Bupati Bombana, Tafdil mengatakan Mentan Andi Amran Sulaiman adalah menteri yang paling dekat dengan petani.
Pasalnya terasa sekali sentuhanya dengan petani dengan meluangkan banyak waktu di lapangan dan memberi banyak bantuan.
“Buktinya, program UPSUS luar biasa hasilnya. Sebelum adanya program ini, produksi padi di tahun 2014 hanya 53 ribu ttin, tapi setelah upsus produksi 2017 mencapai 84 ribu ton dan 2018 ditargetkan 87 ribu ton. Sementara ebutuhan beras hanya 35 ribu ton,” bebernya.
Hadir pada kunjungan ini, Asisten Teritorial TNI AD, Mayjen TNI Supartodi, Anggota Komisi IV DPR RI, Umar Arsyal, Bupati Bombana, Tabil, Kepala Balai Besar Mekanisasi Pertanian sekaligus Penanggung Jawab Program Upaya Khusus (UPSUS) Sulawesi Tenggara, Andi Nur Alam Syah dan Kepala Dinas Pertanian Bombana, Andini Nur Alam. (adv/jpnn)