Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Banjir dan Longsor Kepung Bogor

Senin, 29 Februari 2016 – 09:59 WIB
Banjir dan Longsor Kepung Bogor - JPNN.COM
Longsor di kawasan Bubulak, Bogor, Minggu (28/2). Foto: Nelvi/Radar Bogor

jpnn.com - BOGOR - Bukan hanya cendawan yang marak pada musim hujan. Jalan rusak, pohon tumbang dan air tergenang pun berjibun saat musim hujan mendera Kota Bogor. Begitulah kondisi beberapa ruas jalan utama dan sejumlah pemukiman di Kota Bogor, Minggu (28/2).

Hujan deras yang mengguyur Kota Bogor pada Minggu dini hari hingga 09.00 WIB, menyebabkan banjir di sejumlah pemukiman. Salah satunya di RT2/3 dan RT3/3 Kampung Pabuaran, Kelurahan Cibadak, Tanah Sareal. Hingga sore, banjir masih menggenangi rumah warga.

Aktivitas warga menguras air dari dalam rumah masih terlihat di sana. Barang-barang perabotan rumah tangga seperti kasur dan alat-alat  masak masih berada di atas meja dan kursi. Begitu juga pakaian, masih ditumpuk di lokasi aman.  “Banjirnya sekitar 60 centimeter. Banjir berasal dari parit yang tersumbat oleh pembangunan perumahan Taman Sari Persada. Kalau hujan gede lebih dua jam, pasti banjir. Kami mengungsi ke tetangga. Karena belum kering. Nanti tidurnya di rumah tetangga saja,” ujar Ade Syaifudin (33) warga RT3.

Ade terlihat sibuk mengeluarkan air dari dalam rumahnya. Sementara tiga anaknya yang masih mungil beserta istrinya duduk di salah satu pendopo yang ada di depan rumah. Hingga  Minggu sore, banjir masih menggenangi rumahnya. “Banjir mulai Minggu dinihari pukul 04.00 WIB. Sampai sore belum kering. Ada sekitar 30 rumah warga yang terendam,” timpal  M Akbar (40), bersama warga lainnya.

“Kalau hujan kecil, biasanya banjir, tapi kecil saja. Tapi kalau hujan gede, baru banjir besar. Lama hilangnya. Tinggi banjirnya sekitar 60 cm,” tambah Abdurrahman (45) yang rumahnya juga kebanjiran. 

Di rumah Abdurrahman, segala perabotan dipindahkan di atas di atas meja. Begitu juga dengan pakaian. Menurutnya, sebelum ada perumahan Taman Sari Persada, banjir tidak pernah terjadi di tempat tinggalnya. “Mulai pembangunan perumahan itu tahun 2000. Ada saluran parit yang tersumbat sejak perumahan ada,”  katanya. 

Selain menggenangi rumah, banjir di Kelurahan Cibadak juga menggenangi  pos satpam dan jalan-jalan di perumahan Taman Sari Persada. “Jalan perumahan saja yang tergenang, tidak sampai ke dalam rumah,” ungkap  Buhari, security perumahan.

Selain banjir, tanah longsor juga terjadidi sejumlah wilayah. Dandim 0606 Kota Bogor, Letkol Muhammad Albar mengatakan, hujan yang melanda Kota Bogor, membuat beberapa bangunan menjadi rusak akibat tertimpa longsor. Seperti yang terjadi di Kelurahan Cilendek Barat RT 4/4, Kecamatan Bogor Barat. Di kelurahan itu pada pukul 09.50 WIB tebing setinggi 50 meter mengalami longsor. “Longsoran tebing  membuat enam rumah milik warga rusak. Selain itu, satu warga bernama Nurdin mengalami luka ringan,” ujarnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA