Bawah Pohon
Oleh Dahlan IskanKamis, 21 November 2019 – 10:40 WIB
Tentu saya menolak. Ia belum selesai makan minya. Mangkoknya masih terisi.
Saya sampai dipaksa duduk di situ. OK. Xie xie ni.
"Enak?“ tanya saya ke Robert.
"Luar biasa," jawabnya.
Saya sudah bisa memastikan jawaban seperti. Namun saya punya agenda tersembunyi di balik pertanyaan itu.
Dan Robert juga tahu ke mana arah pertanyaan itu.
Saya pernah kecewa di negaranya Robert. Setelah operasi aorta dissection dulu. Hari itu saya minta dicarikan Lanzhou Lamian.
Ditemukanlah hanya ada satu restoran Lanzhou Lamian di negara kota itu.