Begini Aksi Anies Dua Hari 'Melawan' Banjir
Sepanjang malam itu Anies terus memantau informasi terkini soal luapan air Ciliwung. Dia sempat kembali ke Pintu Air Manggarai sekitar pukul 19.00 WIB untuk melihat langsung kondisi air yang terus meninggi.
Jelang tengah malam, sang gubernur mengunjungi lokasi pengungsian korban banjir di Rawajati, Jakarta Selatan. Di tempat itu ada sekitar 255 KK terdampak banjir.
Anies pun melewati detik pergantian hari di tempat pengungsian. Tepat pukul 24.00, dia mengunjungi pos pengungsian di Pejaten Timur. Ada dua titik pengungsian yang dikunjunginya di wilayah ini. Pertama, pos pengungsian tepat di samping pemakaman Kober Pagujaten. Kedua, di musala SMP Negeri 46 Jakarta.
Sebelum mengakhiri kegiatannya dan beristirahat, Anies kembali, untuk ketigakalinya, ke Pintu Air Manggarai. Hingga hampir pukul 03.00 dini hari dia memantau kondisi ketinggian air di tempat tersebut.
Ketika itu ketinggian air sudah hampir 900 cm, yang artinya Pintu Air Manggarai di ambang status Siaga 1. Anies kemudian memantau langsung pembukaan Pintu Air Ciliwung Lama agar dibuka lebih lebar. Awalnya pintu tersebut dibuka 150 cm, kemudian menjadi 175 cm.
Selasa (6/2) siang, Anies kembali turun kelapangan mengecek kondisi warga yang mengungsi. Kali ini dia mendatangi Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Dia melihat langsung rumah-rumah warga yang masih terendam air. Dia juga menyapa dan berbincang dengan warga Kebon Pala yang rumahnya semalam terendam genangan air.
Siang itu sebagian wilayah yang tergenang sudah mulai surut. Seperti janji Anies, ratusan pompa air yang disiapkan berfungsi dengan baik. Namun, kawasan Kampung Arus, Cawang masih terendam. Anies pun sempat datang untuk melihat langsung kondisi dan berbincang dengan warga.