Belanja di Pasar Pakai Uang Mainan, Lansia Nyaris Diamuk Massa
Salah seorang pedagang sayur, Wahyu mengaku beberapa kali telah menjadi korban akibat tindakan pelaku. Pada awalnya, ketika hal itu terjadi pedagang akan melapor ke pihak keluarga dan barang yang dibawa pelaku akan dibayar oleh pihak keluarga.
“Namanya orang kurang waras ya mau bagaimana, tapi memang sering dia begitu,” ujarnya.
Namun, seiring berjalannya waktu para pedagang yang sudah hafal dengan tindakan pelaku pun enggan melayaninya. Biasanya yang masih tertipu adalah para pedagang baru atau pendatang yang berjualan di pasar tersebut.
“Dia tidak pernah lagi datang ke tempat saya. Terakhir kali yang melayani istri saya. Uangnya tetap diterima tapi lalu dirobek sama istri saya dan nenek itu dinasehati supaya tidak berbelanja dengan uang seperti itu lagi karena tidak laku, sedangkan barang belanjanya disuruh dibawa saja,” ujarnya.
Kejadian ini pun telah dilaporkan kepada kepolisian setempat yang segera mendatangi lokasi untuk menyita seluruh uang mainan yang dibawa pelaku. Pihak kepolisian akan menyelidiki lebih lanjut, termasuk kondisi kejiwaan lansia tersebut.
Kepolisian pun mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan teliti ketika bertransaksi, khususnya di pasar yang kerap menjadi sasaran peredaran uang palsu maupun uang mainan. (antara/jpnn)